Selasa, 31 Januari 2017

MAKALAH BIMBINGAN dan BIMBINGAN BAGI PENGEMBANGAN WAWASAN KARIR MURID SD

MAKALAH
BIMBINGAN dan BIMBINGAN BAGI PENGEMBANGAN
WAWASAN KARIR MURID SD
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu : Nurjaman, M.Pd






                                           


Disusun Oleh :
Iik Dwi Kusrano (140641138)
      Nia Kurniasih      (140641125)
Kelas : SD14 - A4
Kelompok 11

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
CIREBON

2017



KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan mengenai “Bimbingan dan Bimbingan Bagi Pengembangan Wawasan Karir Murid SD”.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan – rekan dan semua pihak yang telah membantu, terutama atas pertolongan Allah SWT, sehingga makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar kami dapat menyususn makalah ini dengan lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya dating dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Cirebon, 14 Januari 2017

Penyusun







DAFTAR ISI


            KATA PENGANTAR
            DAFTAR ISI
            BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
B.     Rumusan Masalah
C.     Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.    Pengertian Bimbingan
B.     Pengertian
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan
B.     Saran
DAFTAR PUSTAKA 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu memberikan  bimbingan  dan pelatihan  guna menyiapkan  anak didiknya untuk dapat menjadi  anggota masyarakat  yang mampu dan bertanggung  jawab, disamping menjadi  anggota yang aktif dan  sumber daya manusia yang tangguh. Anak didik memandang  sekolah  sebagai  tempat untuk mendapatkan sumber bekal yang dapat membuka dunia bagi mereka, orang  tua memandang  sekolah sebagai  tempat bagi anaknya untuk mengembangkan kemampuan menjadi  sosok yang  terampil  dan mampu sehingga  siap memasuki tenaga kerja, pemerintah berharap  agar sekolah mempersiapkan  anak-anak  untuk menjadi   warga  negara yang  cakap.
Era globalisasi dan tantangan dunia pekerjaan yang semakin kompetitif mengarahkan murid sedini mungkin mengenal karir di SD perlu dilaksanakan generasi yang tangguh. Ada pihak-pihak yang masih meragukan apa tidak terlalu dini memberikan bimbingan karir di SD. Tujuan bimbingan karir di SD lebih difokoskan untuk memberi kesadaran karir kepada para murid.
Tahap dan karakteristik perkembangan karir bagi murid SD memberi wawasan kepada sebagian calon guru, bahwa dalam tahap perkembangan anak ada titik rawan yang dapat diintervensi secara efektif. Teknik bimbingan karir di SD dapat divariasikan dari yang terpadu, penyampaian paket bimbingan karir, melalui observasi, melalui media bacaan dan elektronik, serta mengundang narasumber yang relevan dengan tingkat perkembangan anak.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian bimbingan?
2.      Apa karakteristik dari bimbingan?
3.      Apa pengertian bimbingan karir?
4.      Apa pentingnya bimbingan karir ?
5.      Apa tujuan bimbingan karir di SD?
6.      Apa tahapan dan karakteristik perkembangan karir murid SD?
7.      Apa teknik bimbingan karir bagi murid SD?
8.      Apa materi bimbingan karir di SD?

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian bimbingan,
2.      Untuk mengetahui karakteristik bimbingan,
3.      Untuk mengetahui pengertian bimbingan karir,
4.      Untuk mengetahui pentingnya bimbingan karir,
5.      Untuk mengetahui tujuan bimbingan karir di SD,
6.      Untuk mengetahui tahapan dan karakteristik perkembangan karir murid SD,
7.      Untuk mengetahui teknik bimbingan karir bagi murid SD,
8.      Untuk mengetahui materi bimbingan karir di SD.










BAB II
PEMBAHASAN
    A.    Bimbingan
Menurut Hallen (2002:3) kata bimbingan secara estimologi merupakan terjemahan dari kata “guidance” berasal dari kata “ to guide” yang mempunyai arti “menunjukan”, membimbing, menuntun, ataupun membantu.” Sedangkan dalam Kamus Bahasa Indonesia Lengkap (dalam Daryanto, 1997:105) menjelaskan bahwa: “bimbingan adalah petunjuk (penjelasan) cara mengerjakan sesuatu, tuntunan, pimpinan”. Bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu memahami diri dan lingkungannya. Istilah bantuan dalam bimbingan tidak diartikan sebagai bantuan material (seperti uang, hadiah, sumbangan, dan lain-lain), melainkan bantuan yang bersifat menunjang bagi pengembangan pribadi bagi individu yang dibimbing. Bimbingan merupakan suatu proses yang mengandung pengertian bahwa bimbingan merupakan kegiatan yang berkesinambungan, bukan kegiatan seketika atau kebetulan. Dalam proses bimbingan, pembimbing tidak memaksakan kehendaknya sendiri, tetapi berperan sebagai fasilitator perkembangan individu. Dalam bimbingan, yang aktif dalam mengembangkan diri, mengatasi masalah, atau mengambil keputusan adalah individu itu sendiri.
Begitupun Smith, menurut Mc Daniel (dalam Prayitno dan Erman Amti, 1999:94) mengungkapkan bahwa bimbingan sebagai proses layanan yang diberikan kepada individu-individu guna membantu mereka memeperoleh pengetahuan keterampilan-keterampilan yamg diperlukan dalam membuat rencana, dan interprestasi-interprestasi yang diperlukan untuk menyesuaikan diri yang baik.
Sedangkan Ketut Sukardi (2002:19) menjelaskan bahwa bimbingan dapat diartikan sebagaI suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara barkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lngkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian, dia akan dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada umumnya. Bimbingan membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai mahluk sosial.
Begitupun Frak W. Miller (dalam Sofyan S. Willis, 2004:13) mengemukakan bahwa bimbingan adalah proses adalah bantuan terhadap individu untuk mencapai pemahaman diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan bagi penyesuaian diri dan pengarahan diri yang dibutuhkan bagi penyesuaian diri secara baik dan maksimum disekolah, keluarga dan masyarakat.
      B.     Karakteristik bimbingan (guidance) adalah sebagai berikut :
a.         Bimbingan merupakan upaya yang bersifat preventif, artinya lebih baik diberikan kepada individu yang belum bermasalah, sehingga dengan bimbingan dia akan memelihara diri dari berbagai kesulitan.
b.         Bimbingan dapat diberikan secara individual dan kelompok. Upaya bimbingan dapat diberikan secara individual, artinya seseorang pembimbing menghadapi seorang klien (siswa). Mereka berdiskusi untuk pengembangan diri klien, kemudian merencanakan upaya-upaya bagi diri klien yang terbaik baginya. Disamping itu, bimbingan kelompok adalah jika seorang pembimbing menghadapi banyak klien. Disini pembimbing lebih banyak bersikap sebagai fasilitator untuk kelancaran diskusi kelompok dan dinamika kelompok untuk kelancaran diskusi kelompok dan dinamika kelompok. Masalah yang dihadapi adalah persoalan bersama, misalnya meningkatkan prestasi belajar, kreativitas dan sebagainya.
c.         Bimbingan dapat dilakukan oleh para guru, pemimpin, ketua-ketua organisasi dan sebagainya. Yang penting para pembimbing tersebut memiliki pengetahuan tentang psikologi, sosiologi, budaya, dan berbagai teknik bimbingan seperti diskusi, dan dinamika kelompok, sosio-drama, teknik mewawancarai, dan sikap-sikap yang menghargai, ramah, jujur dan terbuka. Bisa dikatakan bahwa bimbingan dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat, asal mendapat pelatihan terlebih dahulu. (Sofyan S Willis, 2004:15).

Selain itu dapat disimpulkan juga bahwa bimbingan memiliki kata-kata kunci dengan artinya sebagai berikut:
a.       Suatu proses; setiap fenomena yang menunjukan kontinuitas perubahan melalui waktu atau serangkain kegiatan dan langkah-langkah menuju ke suatu tujuan.
b.      Suatu usaha bantuan; untuk menambah, mendorong, merangsang, mendukung, menyentuh, menjelaskan agar individu tumbuh dari kekuatan sendiri.
c.       Konseli atau anak; individu yang normal yang membutuhkan bantuan dalam proses perkembangannya.
d.      Konselor; individu yag ahli dan terlatih dan mau memberikan bantuan
kepada konseli.
e.       Tujuan bimbingan dapat dirumuskan; sebagai proses penemuan diri dan
dunianya, sehingga individu dapat memilih, merencanakan, memutuskan, memecahkan masalah, meyesuaikan secara bijaksana dan berkembang sepenuh kemampuan dan kesanggupannya serta dapat memimpin diri sendiri sehingga individu dapat menikmati kebahagiaan batin yang sedalam-dalamnya dan produktif bagi  lingkungannya. (Yusuf & Chatherine, 1992 : 40-41).
Dari berbagai definisi diatas, maka penulis berpendapat bahwa bimbingan merupakan proses pemberian bantuan kepada individu agar mampu menolong dirinya sendiri, bertanggung jawab, dan memiliki rasa percaya diri dan dapat menyesuaikan diri baik disekolah, keluarga maupun masyarakat.
C.    Bimbingan Bagi Pengembangan Wawasan Karir Murid SD
A.    Pengertian Bimbingan Karir
Istilah karir mungkin sering dikaitkan dengan pekerjaan atau jabatan. Untuk
itu ada baiknya dikenali beberapa istilah khusus yang berkaitan dengan bimbingan karir, yakni :
a.       Karir : keseluruhan pekerjaan yang dialami seseorang dalam keseluruhan hidupnya.
Secara lebih terbatas karir diartikan sebagai pengalaman kerja di dalam suatu bidang pekerjaan tertentu.
b.      Jabatan (Occupation; Vocational) : suatu pekerjaan khusus atau kegiatan kerja tertentu.
c.       Perkembangan karir : keseluruhan perkembangan individu yang menekankan kepada proses persiapan, memasuki dan kemajuan dalam dunia pekerjaan.
d.      Pendidikan karir : kegiatan yang direncanakan untuk memberikan pengalaman pendidikan kepada individu yang akan memberikan kemudahan perkembangan karir.
Mengapa kita menamakan bimbingan karir, bukan bimbingan jabatan ? Ada tiga alasan yang dikemukakan, yaitu :
a)      Istilah karir cenderung lebih populer dewasa ini daripada istilah jabatan
b)      Istilah karir lebih inklusif daripada istilah jabatan, dimana istilah jabatan sering merujuk kepada konotasi khusus atau pekerjaan tertentu.
c)      Istilah bimbingan diartikan secara luas, sehingga di dalamnya akan menyangkut pula masalah proses pengambilan keputusan dan penyesuaian karir.
Istilah bimbingan karir tidak hanya merujuk kepada program orientasi pekerjaaan tetapi juga menyangkut :
a.       Keterlibatan antara konselor dengan klien.
b.      Keterlibatan partisipasi aktif klien dalam mengambil keputusan karir dan tidak bersifat pasif-reseptif terhadap informasi.
c.       Proses penyesuaian pribadi bahkan lebih jauh merupakan proses psikoterapi.
Terdapat dua kecenderungan umum dalam mengartikan bimbingan karir, yaitu :
·         Menekankan keterlibatan variabel emosi dan kepribadian dalam pemilihan karir. Mengartikan bimbingan karir sebagai bantuan kepada individu untuk memilih, mempersiapkan untuk memasuki dan mengembangkan suatu jabatan.
·         Menekankan kepada proses pengambilan keputusan dalam konteks perkembangan. Mengartikan bimbingan karir sebagai proses membantu seseorang untuk mengembangkan dan menerima gambaran diri secara terintegrasi dan adekuat dan peranan lainnya dalam dunia kerja, menguji konsep tersebut terhadap kenyataan, mengkonversikan ke dalam kenyataan dengan memberikan kepuasan kepada diri sendiri dan manfaat bagi masyarakat.
Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada individu untuk menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan perkembangan karir dalam kehidupannya. Bantuan tersebut mencakup perencanaan karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan (karir).
Di dalam setting sekolah, bimbingan karir dipandang sebagai proses perkembangan yang berkelanjutan dalam upaya membantu individu mempersiapkan karir melalui intervensi kurikuler yang berkaitan dengan ; perencanaan karir, pengambilan keputusan, pengembangan keterampilan mengatasi masalah, informasi karir dan pemahaman diri.
Bimbingan karir di sekolah dasar diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga terkait erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri. Layanan bimbingan karir amat erat kaitannya dengan tiga layanan bimbingan yang lainnya karena kecakapan-kecakapan yang dikembangkan di dalam bimbingan belajar, pribadi, maupun sosial akan mendukung perkembangan karir peserta didik.
Menurut Miller (1989, dalam Muro & Kotman, 1995) peranan konselor dalam bimbingan karir adalah membantu murid agar memiliki kesadaran diri, meningkatkan keterampilan diri seperti dalam kerjasama, dan memberikan informasi tentang dunia kerja.
D.    Pentingnya Bimbingan Karir di SD.
Bimbingan karir dipelajari secara khusus didasarkan kepada anggapan bahwa :
a.       Kebutuhan bimbingan karir jauh lebih besar daripada kebutuhan psikoterapi.
Bimbingan karir menggarap dunia dalam dan luar individu secara khusus lebih berorientasi kepada dunia dalam individu.
b.      Bimbingan karir dapat bersifat terapeutik atau berfungsi sebagai penyembuhan.
Penyesuaian karir berhubungan erat dengan penyesuaian pribadi, bahkan penyesuaian karir secara langsung berhubungan dengan penyesuaian pribadi. Super mengemukakan bahwa dengan membantu membebaskan ketegangan, mengklarifikasi perasaan, memberikan wawasan, membantu memperoleh sukses, dan mengembangkan perasaan kompeten dalam suatu wilayah penyesuaian jabatan, memungkinkan individu menguasai aspek kehidupan lain secara tepat. Dengan demikian penyesuaian diri secara keseluruhan.
c.       Psikoterapi yang berorientasi kepada perubahan struktur kepribadian harus diikuti oleh bimbingan karir. Perubahan kepribadian yang diperoleh melalui proses psikoterapi juga dikaitkan dengan pemilihan karir diperlukan orientasi kembali ke arah baru dalam pengembangan karirnya. Ini berarti bahwa seseorang konselor harus menguasai dalam bimbingan karir.
E.     Tujuan Bimbingan Karir di SD
Secara lebih operasional, tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah membantu murid agar dapat :
a.       Mengenal macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan yang
ada
b.   Merencanakan masa depan
c.   Membantu arah pekerjaan
d. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan
e.  Membantu mencapai cita-cita (Depdikbud, 1994)
Bailey dan Nihien (1989), menyarankan program pengembangan kesadaran karir di tingkat sekolah dasar, khususnya di kelas-kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara terpadu dan mencakup hal-hal berikut ini ;
1)      Informasi yang difokuskan kepada tanggung jawab dan struktur pekerjaan
2)      Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengetahuan tentang dunia kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang-orang sekitar tentang berbagai pekerjaan
3)      Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang-orang yang bekerja di sekitarnya. Interaksi ini akan menjembatani murid SD dengan dunia kerja
4)      Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana orang merasakan pekerjaan atau profesi yang dipilihnya
5)      Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran faktor jenis (gender) dalam pekerjaan.

F.     Tahapan dan Karakteristik Perkembangan Karir Murid SD
a.       Perkembangan karir merupakan bagian dari perkembangan manusia, karena perkembangan terjadi sepanjang hidup manusia.
Hal ini dapat digambarkan dalam batas-batas kematangan yang merujuk kepada tahap perkembangan yang dicapai. Perkembangan karir seseorang berkaitan erat dengan tahap perkembangannya.
b.      Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan.
Ini berarti bahwa faktor psikologis, sosiologis, pendidikan, ekonomis dan fisik berpengaruh terhadap perkembangan individu. Strategi intervensi bimbingan karir akan memadai apabila memperhatikan faktor-faktor tersebut.
c.       Perkembangan adalah proses yang kontinu.
Perkembangan individu dapat dibantu melalui intervensi seawal mungkin dan berlangsung sepanjang hidup. Ini berarti bahwa program yang hanya berpusat pada tahap perkembangan tertentu akan mengurangi efektivitas perkembangan. Bimbingan karir merupakan salah satu bentuk intervensi yang biasa dilakukan dalam proses perkembangan individu.
d.      Sekalipun perkembangan itu kontinu, ada aspek-aspek yang dominan dalam berbagai periode perkembangan. Program pengembangan karir harus memperhatikan aspek-aspek dominan pada tahap perkembangan tertentu.
e.       Perkembangan individu mencakup diferensiasi dan integrasi konsep diri dan persepsi tentang dunianya. Strategi intervensi harus dirancang untuk membantu individu pada saat berada dalam kematangan yang normal daripada intervensi yang bersifat remedial. Bimbingan karir sebagai salah satu bentuk intervensi perkembangan individu dapat berfungsi preventif maupun kuratif.
f.       Perkembangan individual, sehingga adanya keragaman individual.
Program intervensi termasuk bimbingan karir harus memperhatikan keragaman individual tersebut.
Di atas telah dikemukakan bahwa perkembangan individu merupakan proses yang kontinu, dan bahwa intervensi dalam bentuk bimbingan karir akan efektif apabila memperhatikan tahap dan aspek yang dominan dalam perkembangan individu. Aspek dominan itu merupakan elamen yang perlu dikembangkan pada saat yang tepat dalam keseluruhan proses perkembangan individu. Keberhasilan menggambarkan elemen tertentu akan berpengaruh terhadap perkembangan elemen berikutnya.
Apabila model di atas ditelaah akan dapat dapat diidentifikasikan, elemen mana yang paling tepat dikembangkan pada periode perkembangan tertentu. Pada dasarnya setiap elemen itu merupakan titik kritis yang harus diperhatikan di dalam pelaksanaan bimbingan karir.
Elemen-elemen perkembangan karir tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut ini :
a.       Kesadaran diri : yaitu sadar akan diri sendiri, kebutuhan, kekuatan yang 
menuntun perkembangan dan pemahaman diri dan identitas diri yang positif yang akan mempermudah keputusan karir yang efektif.
b.      Kesadaran pendidikan : murid mengenal dan menyadari pentingnya
perkembangan ketrampilan dasar dan penguasaan isi pengetahuan sebagai alat pencapaian tujuan karir.
c.       Kesadaran karir : murid menyadari bahwa perkembangan karir berkembang melalui pendidikan dan pengalaman kerja dan memahami tentang adanya keragaman dalam dunia kerja.
d.      Kesadaran ekonomis : Memahami hubungan secara ekonomis antara
ekonomi, gaya hidup dan pekerjaan.
e.       Pengambilan keputusan : Menyadari bahwa pengambilan keputusan
melibatkan keputusan tindakan dalam hal mengidentifikasi alternatif, memilih alternatif yang konsisten dengan tujuan dan implementasi keputusan tersebut.
f.       Kompetensi awal : Mengembangkan ketrampilan kognitif yang diperlukan
untuk memasuki dunia karir.
g.      Apresiasi dan sikap : Internalisasi karir yang memberikan kepuasan baik
secara pribadi maupun sosial.
Pandangan lain dari ahli perkembangan karir yang memberikan nama yang berbeda terhadap masa perkembangan pada usia anak. Namun indikatornya relatif sama.Ginzberg, Axeired dan Herma (1951 dalam Muro & Kotman, 1995) menyebutkan bahwa periode karir dari sejak lahir hingga usia 14 tahun adalah periode fantasi (fantasi period) sedangakan Super (1981, dalam Muro & Kotman, 1995) memberikan label perkembangan karir pada usia 4 s.d 14 tahun sebagai periode tentatif. Namun demikinan kedua pandangan ini merujuk kepada hal yang sama yaitu penggunaan fantasi dalam memainkan karir orang dewasa.
G.    Teknik Bimbingan Karir Bagi Murid SD.
Bimbingan karir di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik
seperti :
a.       Terpadu dalam KBM.
Teknik ini merupakan teknik yang paling memungkinkan mengingat pelaksana bimbingan di SD adalah guru. Dalam teknik ini, guru hendaknya meneliti materi kurikulum yang dapat disisipi bimbingan karir. Untuk memberikan gambaran lebih nyata bagaimana isi bimbingan karir dapat dipadukan dalam kegiatan belajar mengajar.
b.      Paket Bimbingan Karir
Badan penelitian dan pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan ( Balitbang Dekdikbud) telah mengembangkan empat buku paket bimbingan karir dan dikemas berupa modul yang masing-masing paket terdiri dari satu sub topik pembahasan.
c.       Bacaan dan Nara Sumber.
Teknik bimbingan karir di SD dapat dilaksanakan dengan cara menyuruh murid untuk membaca riwayat hidup orang-orang yang berhasil. Saat ini telah banyak buku riwayat hidup tokoh seperti mantan presiden Soeharto dll. Selain dalam buku riwayat hidup, informasi jabatan dapat diperkaya dengan membaca sumber-sumber bacaan seperti surat kabar,majalah, media elektronik, dll.
Nara Sumber.
Wawasan murid tentang dunia pekrjaan dapt pula diperoleh dengan mendatangkan nara sumber ke sekolah untuk berdialog dengan anak-anak. Murid dapat pula ditugaskan untuk mengadakan dialog denga orang tuanya masing-masing.
d.      Pengamatan
Para siswa diajak jalan-jalan menuju suatu tempat, kemudian disepanjang jalan mereka diminta mengadakan tentang jenis-jenis pekerjaan apa saja yang ditemukan.
e.       Cerita
Murid usia SD sangat menyenangi ceritera. Olehkarena itu guru dapat saja melaksankan bimbingan karir melalui ceritera. Akan sangat terkesan jika tokoh-tokoh dalam ceritera divisualisasikan melalui boneka, atau media gambar.
H.    Materi Bimbingan Karir di SD
Isi bimbingan karir yang hendaknya dikembangkan di SD menurut buku pedoman bimbingan dan penyuluhan di SD 1994 adalah sebagai berikut:
a. Isi Bimbingan Karir untuk kelas rendah ( I, II dan III), mencakup :
1) Mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya
2) Menggambarkan perkembangan diri siswa
3) Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan
    tuntutan lingkungan
4) Mengenalkan ketrampilan yang dimiliki
5) Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah
6) Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa
7) Mengenalkan kegiata-kegiatan yang menarik.
8) Mengenalkan mengapa orang memilih suatu pekerjaan, dan pilihan itu
    masih dapat berubah.
9) Menjelaskan bahwa kehidupan masa depan dapat direncanakan dari
    sekarang
10) Mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran.
11) Menjelaskan bahwa pekerjaan sesesorang ditentukan oleh minat dan kecapannya.
b. Isi bimbingan untuk kelas tinggi ( kelas IV,V,VI) :
1) Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil.
2) Melatih siswa menggambarkan kehidupan di masa yang akan datang.
3) Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dengan pria.
4) Menjelaskan jenis-jenis ketrampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu.
5) Melatih siswa membayangkan hal- hal yang akan dilakukan kira-kira 25 tahun yang akan datang.
6) Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya.
7) Menjelaskan pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan.
8) Membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladani tokoh panutan dapat mempengaruhi karir.
9) Melatih siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok dengan dirinya pada masa dewasa nanti.
10) Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang terhadap kehidupan anak.
11) Melatih murid melihat hubungan antara minat dan kemampuan.
12) Mengenalakan bermacam-macam untuk menilai kemajuan prestasi.
13) Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.
Sekedar bahan pambanding berikut ini disajikan program bimbingan di SD Florida (1989) :
a. Pengetahuan Diri ( Self-Knowladge)
1) Memperoleh pengetahuan tentang pentingnya konsep pengembangan
karir.
2) Mengembangkan ketrampilan untuk berinteraksi dengan yang lain.
3) Mengembangkan kesadaran pentingnya akan pengembangan emosi
dan fisik dalam membuat keputusan karir.
b. Pengembangan Pendidikan Jabatan :
1) Mengembangkan kesadaran pentingnya prestasi pendidikan untuk
memperoleh peluang karir.
2) Mengembangkan kesadaran hubungan kerja untuk belajar.
3) Mengembangkan kesadaran pentingnya tanggung jawab dalam
melakukan hubungan antar pribadi, memiliki kebiasaan bekerja
dengan sebaik-baiknya dan peluang karir.
4) Memperoleh ketrampilan dalam memahami dan menggunakan
informasi karir.
5) Memperoleh kesadaran bagaimana hubungan karir terhadap kebutuhan   
    dan fungsi masyarakat.
c. Perencanaan dan Eksplorasi karir.
1) Mengembangkan kesadaran hubungan antar peran kehidupan, gaya
kehidupan dan karir.
2) Mengembangkan kesadaran perbedaan pekerjaan dan perubahan
peran jenis kelamin.
`                                                       







BAB III
 PENUTUP

A.    Kesimpulan
Bimbingan karir diartikan sebagai upaya bantuan kepada individu untuk menstimulasi (mendorong) dan memberikan kemudahan perkembangan karir dalam kehidupannya. Bantuan tersebut mencakup perencanaan karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan (karir).
Perkembangan karir merupakan bagian dari perkembangan manusia, karena perkembangan terjadi sepanjang hidup manusia. Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan dan prosesnya terjadi secara kontinu.
Bimbingan karir di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik seperti Terpadu dalam KBM, Paket Bimbingan Karir, Pengamat Bacaan dan Nara Sumber. Isi bimbingan karir yang hendaknya dikembangkan di SD menurut Buku Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan di Sd (1994).
B.     Saran
Semoga dengan adanya makalah ini, pembaca dapat mengetahui pentingnya pembelajaran bimbingan karir untuk anak sekolah dasar dan perkembangan karir bagi murid SD memberi wawasan kepada sebagian calon guru, bahwa dalam tahap perkembangan anak ada titik rawan yang dapat diintervensi secara efektif.






DAFTAR PUSTAKA
Kartadinata Sunaryo, dkk. 1998. Bimbingan di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikti
Diakses pada tanggal 13 Januari 2017
http://www.ensiklopedi.net
Diakses pada tanggal 13 Januari 2017
Diakses pada tanggal 12 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar