Selasa, 31 Januari 2017

MAKALAH LAYANAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING

MAKALAH
LAYANAN DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu : Nurjaman, M.Pd.



Disusun Oleh :
Nurhadiyati                    (140641126) 
Rizkhi Rohmiyani           (140641115)


Kelompok 4
Kelas: SD14.A4
Semester 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah Bimbingan Konseling. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan mengenai “layanan Dasar Bimbingan dan Konseling”.
Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun, agar dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.






Cirebon, November 2016
          Penyusun





i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................  i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
      A.    Latar Belakang................................................................................. 1
      B.     Rumusan Masalah............................................................................ 1
      C.     Tujuan Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
      A.    Layanan dasar bimbingan dan konseling......................................... 3
      B.     Layanan responsif bimbingan dan konseling................................... 8
      C.     Layanan perencanaan individual...................................................... 10
      D.    Layanan dukungan sistem................................................................ 11
BAB III PENUTUP
      A.    Kesimpulan...................................................................................... 15
      B.     Saran................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA
                                                                          




  

ii


BAB I
PENDAHULUAN

    A.    Latar Belakang
Layanan bimbingan dan konseling merupakan layanan yang diperuntukkan untuk semua individu (baik yang mempunyai masalah maupun tidak) ataupun yang sedang berkembang. Pada dasarnya layanan bimbingan dan konseling bertujuan untuk mengenal, memahami dirinya dan mengembangkan potensi yang ada dan pada akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya secara utuh.
Selama ini masih berkembang bahwa layanan bimbingan dan konseling hanya diperuntukkan pada individu yang sedang mempunyai masalah, sehingga citra (image) seorang konselor adalah tempat mengadunya individu yang bermasalah saja. Dan, jika konselor di sekolah sebutannya adalah “polisi sekolah”, padahal tugas dan wewenang konselor di sekolah bukan hanya mengurusi secara administrasi saja melainkan segala aspek dan seharusnya konselor dapat menangani.
Pada masa sekarang bidang bimbingan dan konseling sudah mulai berkembang baik dari mulai memahami konsep bimbingan dan konseling, materi layanan yang akan diberikan, subyek layanan yang masih menjadi wewenang seorang konselor, serta strategi bimbingan dan konseling. Struktur program bimbingan diklasifikasikan kedalam empat jenis layanan yaitu: layanan dasar bimbingan, layanan responsif, layanan perencanaan individual dan layanan dukungan sistem.

     B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana layanan dasar dalam bimbingan dan konseling ?
2.      Bagaimanakah layanan responsif dalam bimbingan dan konseling ?
3.      Bagaimanakah layanan perencanaan individual bimbingan dan konseling ?
4.      Bagaimanakah layanan dukungan sistem dalam bimbingan dan konseling ?

     C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui layanan dasar dalam bimbingan konseling.
2.      Untuk mengetahui layanan responsif dalam bimbingan konseling.
3.      Untuk mengetahui layanan perencanaan individual dalam bimbingan konseling.
4.      Untuk mengetahui layanan dukungan sistem bimbingan dan konseling.










BAB II
PEMBAHASAN

A.    Layanan Dasar Bimbingan dan Konseling
Menurut Nur Arifin (2014) dalam layanan dasar bimbingan dan konseling meliputi :
1.      Pengertian Layanan Dasar Bimbingan
Layanan dasar bimbingan diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada semua siswa (for all) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal atau kelompok yang disajikan secara sistematis dalam rangka membantu perkembangan dirinya secara optimal.
2.      Tujuan Dari Layanan Dasar Bimbingan
Layanan ini bertujuan untuk membantu semua siswa agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata lain membantu siswa agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya. Secara rinci tujuan layanan dirumuskan sebagai upaya untuk membantu siswa agar:
1)      Memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama).
2)      Mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya.
3)      Mampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya.
4)      Mampu mengembangkan dirinya  dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.
3.      Materi Layanan Dasar Bimbingan
Untuk mencapai tujuan tersebut, kepada siswa disajikan materi layanan yang menyangkut aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Semua ini berkaitan erat dengan uapaya membantu siswa dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Materi layanan dasar bimbingan dapat diambil dari berbagai sumber, seperti majalah, buku, dan koran. Materi yang diberikan,disamping masalah yang menyangkut pengembangan sosial-pribadi, dan belajar, juga materi yang dipandang utama bagi siswa. Materi yang dapat diberikan  kepada para siswa adalah sebagai berikut:
1)      Pengembangan self-esteem
2)      Pengembangan motif berprestasi
3)      Keterampilan pengambilan keputusan
4)      Keterampilan pemecahan masalah
5)      Keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi
6)      Memahami keragaman lintas budaya
7)      Perilaku yang bertanggung jawab
4.      Strategi Layanan Dasar Bimbingan
a.       Bimbingan Klasikal
Layanan dasar diperuntukkan bagi semua siswa. Hal ini berarti bahwa dalam peluncuran program yang telah dirancang menuntut konselor untuk melakukan kontak langsung dengan para siswa di kelas. Secara terjadwal, konselor memberikan layanan bimbingan kepada para siswa. Kegiatan layanan dilaksanakan melalui pemberian layanan orientasi dan informasi tentang berbagai hal yang dipandang bermanfaat bagi siswa. Layanan orientasi pada umumnya dilaksanakan pada awal pelajaran, yang diperuntukan bagi para siswa baru, sehingga memiliki pengetahuan yang utuh tentang sekolah yang dimasukinya. Kepada siswa diperkenalkan tentang berbagai hal yang terkait dengan sekolah, seperti : kurikulum, personel (pimpinan, para guru, dan staf administrasi), jadwal pelajaran, perpustakaan, laboratorium, tata-tertib sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, dan fasilitas sekolah lainnya. Sementara layanan informasi merupakan proses bantuan yang diberikan kepada para siswa tentang berbagai aspek kehidupan yang dipandang penting bagi mereka, baik melalui komunikasi langsung, maupun tidak langsung (melalui media cetak maupun elektronik, seperti : buku, brosur, leaflet, majalah, dan internet). Layanan informasi untuk bimbingan klasikal dapat mempergunakan jam pengembangan diri. Agar semua siswa terlayani kegiatan bimbingan klasikal perlu terjadwalkan secara pasti untuk semua kelas.
b.      Bimbingan Kelompok
Konselor memberikan layanan bimbingan kepada siswa melalui kelompok-kelompok kecil (5 s.d. 10 orang). Bimbingan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para siswa. Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini, adalah masalah yang bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia, seperti : cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, dan mengelola stress. Layanan bimbingan kelompok ditujukan untuk mengembangkan keterampilan atau perilaku baru yang lebih efektif dan produktif.
c.       Berkolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas
Program bimbingan akan berjalan secara efektif apabila didukung oleh semua pihak, yang dalam hal ini khususnya para guru mata pelajaran atau wali kelas. Konselor berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka memperoleh informasi tentang siswa (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan masalah siswa, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran. Aspek-aspek itu di antaranya :
1)      Menciptakan sekolah dengan iklim sosio-emosional kelas yang kondusif bagi belajar siswa.
2)      Memahami karakteristik siswa yang unik dan beragam.
3)      Menandai siswa yang diduga bermasalah.
4)      Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui program remedial teaching.
5)      Mereferal (mengalih tangankan) siswa yang memerlukan layanan bimbingan dan konseling kepada guru pembimbing.
6)      memberikan informasi tentang kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja yang diminati siswa.
7)      Memahami perkembangan dunia industri atau perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang luas kepada siswa tentang dunia kerja (tuntutan keahlian kerja, suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek kerja).
8)      Menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional, sosial, maupun moral-spiritual (hal ini penting, karena guru merupakan “figur central” bagi siswa).
9)      Memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata pelajaran yang diberikannya secara efektif.(Nur Arifin, 2014)
d.      Berkolaborasi (Kerjasama) dengan Orang Tua
Dalam upaya meningkatkan kualitas peluncuran program bimbingan, konselor perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua siswa. Kerjasama ini penting agar proses bimbingan terhadap siswa tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga oleh orang tua di rumah. Melalui kerjasama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan informasi, pengertian, dan tukar pikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya mengembangkan potensi siswa atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi siswa. Untuk melakukan kerjasama dengan orang tua ini, dapat dilakukan beberapa upaya, seperti :
1)      Kepala sekolah atau komite sekolah mengundang para orang tua untuk datang ke sekolah (minimal satu semester satu kali), yang pelaksanaannnya dapat bersamaan dengan pembagian rapor.
2)      Sekolah memberikan informasi kepada orang tua (melalui surat) tentang kemajuan belajar atau masalah siswa.
3)      Orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke sekolah, terutama menyangkut kegiatan belajar dan perilaku sehari-harinya.(Amsyah Zulkifli, 2008)
5.      Jenis layanan dasar Bimbingan dan Konseling
Menurut Ridwan (2015) terdapat 6 jenis layanan dasar bimbingan dan konseling seperti dijelaskan dibawah ini :
a.       Layanan Orientasi
Layanan Orientaasi adalah layanan bimbingan yang dilakukan untuk memperkenalkan siswa baru dan atau seseorang terhadap lingkungan yang baru dimasukinya. Pemberian layanan ini bertolak dari anggapan bahwa memasuki lingkungan baru bukanlah hal yang selalu dapat beerlangsung dengan mudah dan menyenangkan.
b.      Layanan Informasi
Layanan informasi bermaksud memberikan pemahaman kepada individu- individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau rencana yang dikehendaki.
c.       Layanan Penempatan dan Penyaluran
Individu sering mengalami kesulitan dalam menentukan pilihan, sehingga tidak sedikit individu yang bakat, kemampuan minat, dan hobinya tidak tersalurkan dengan baik. Individu seperti itu tidak mencapai perkembangan secara optimal. Mereka memerlukan bantuan atau bimbingan dari orang- orang dewasa, terutama konselor, dalam menyalurkan potensi dan mengembangkan dirinya.
d.      Layanan Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar merupakan salah satu bentuk layanan bimbingan yang penting diselenggarakan di sekolah. Pengalaman menunjukan bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan atau rendahnya inteligensi. Sering kegagalan itu terjadi desebabkan mereka tidak mendapat layanan bimbingan yang memadai.



e.       Layanan Konseling Perorangan
Konseling ini dimaksudkan sebagai pelayanan khusus dalam hubungan langsung tatap muka antar konselor dan klien. Dalam hubungan itu masalah klien dicermati dan diupayakan pengentasannya, sedapat- dapatnya dengan kekuatan klien sendiri. Dalam kaitan itu, konseling dianggap sebagai upaya layanan yang paling utama dalam pelaksanaan fungsi pengentasan masalah klien.
f.        Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok
Bimbingan dan konseling kelompok mengarahkan layanan kepada sekelompok individu. Dengan satu kali kegiatan, layanan kelompok itu memberikan manfaat atau jasa kepada sejumlah orang. Kemanfaatan yang lebih meluas inilah yang paling menjadi perhatian semua pihak berkenaan dengan layanan kelompok itu. Apalagi pada zaman yang menekankan perlunya efesiensi, perlunya perluasan pelayanan jasa yang mampu menjangkau lebih banyak konsumen secara tepat dan cepat, layanan kelompok semakin menarik.

B.     Layanan Responsif  Bimbingan dan Konseling
Menurut Dewa (2013) layanan responsif bimbingan dan konseling didalamnya termuat pengertian, tujuan, strategi, aspek-aspek serta fokus pengembangannya dipaparkan sebagai berikut :
1.       Pengertian Responsif
Layanan Responsif adalah layanan bimbingan yang bertujuan membantu memenuhi kebutuhan yang dirasakan sangat penting oleh siswa pada saat ini dan layanan ini diberikan kepada siswa dengan segera.
2.      Tujuan layanan responsif
Layanan ini bertujuan untuk membantu siswa memenuhi kebutuhannya yang dirasakan pada saat ini, atau para siswa yang dipandang mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya. Indikator dari kegagalan itu berupa ketidak mampuan untuk menyesuaikan dari atau perilaku bermasalah.  
3.      Strategi layanan responsif
Strategi layanan ini yang bersifat kuratif, strategi yang digunakan adalah konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi. Isi layanan responsif ini adalah bidang :
a.       Bidang pendidikan
Bidang pendidikan adalah pemilihan program studi di sekolah sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan; dan pemilihan program studi lanjutan di perguruan tinggi.
b.      Bidang belajar
Bidang belajar adalah cara belajar efektif dan cara mengatasi kesulitan belajar.
c.        Bidang sosial
Bidang social adalah cara memilih teman yang baik, cara memelihara persahabatan yang baik, dan cara pembentukan pola karier.
d.      Bidang pribadi
Bidang pribadi adalah pembentukan identifikasi karier, pengenalan karakteristik dan lingkungan pekerjaan, dan pembentukan pola karier.
e.       Bidang tata tertib di sekolah
Bidang tata tertib di sekolah adalah pengenalan tata tertib sekolah dan pengembangan sikap serta perilaku disiplin.
4.      Aspek-aspek layanan responsif
a.       Bidang Pribadi
a)      Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
b)      Perolehan system nilai,
c)      Kemandirian emosional,
d)     Pengembangan keterampilan intelektual, dan
e)      Menerima diri dan mengembangkannya secara efektif.
b.      Bidang sosial
a)      Berperilaku sosial yang bertanggung jawab,
b)      Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya,
c.       Bidang belajar
a)      Kurang memilki kebiasaan belajar yang baik,
b)      Kurang memahami cara belajar yang efektif,
c)      Kurang memahami cara mengatasi kesulitan belajar,
d)     Kurang menyenangi pelajaran-pelajaran tertentu.
5.      Fokus pengembangan layanan responsif 
Fokus pelayanan responsif bergantung kepada masalah atau kebutuhan konseli. Masalah dan kebutuhan konseli berkaitan dengan keinginan untuk memahami sesuatu hal karena dipandang penting bagi perkembangan dirinya secara positif. Kebutuhan ini seperti kebutuhan untuk memperoleh informasi antara lain tentang pilihan karir dan program studi, sumber-sumber belajar, bahaya obat terlarang, minuman keras, narkotika, pergaulan bebas.
Masalah lainnya adalah yang berkaitan dengan berbagai hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Masalah konseli pada umumnya tidak mudah diketahui secara langsung tetapi dapat dipahami melalui gejala-gejala perilaku yang ditampilkannya.
C.    Layanan Perencanaan Individual
1.      Pengertian
Layanan perencanaan individual adalah upaya bimbingan yang bertujuan membantu seluruh siswa membuat dan mengimplementasikan rencana-rencana pendidikan, karier, dan kehidupan sosial pribadinya.
2.      Tujuan
Perencanaan individual bertujuan untuk membantu konseli agar :
1)      memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya
2)      mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap perkembang-an dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
3)      dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya.
Tujuan perencanaan individual ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan sosial-pribadi oleh dirinya sendiri. Isi layanan perencanaan individual adalah hal-hal yang menjadi kebutuhan konseli untuk memahami secara khusus tentang perkembangan dirinya sendiri. Dengan demikian meskipun perencanaan individual ditujukan untuk memandu seluruh konseli, pelayanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing konseli.(Erlin Istiqomah, 2013)
3.      Strategi
Strategi yang digunakan dalam layanan perencanaan individual adalah konsultasi dan konseling, sedangkan isi dari layanan ini meliputi bidang pendidikan, bidang karir, dan bidang sosial pribadi. Menurut Gysbers, 2006 dalam Dewa (2013) strategi dalam layanan perencanaan individual, meliputi :
a.       Individual appraisal, individu diminta oleh konselor untuk menginterpretasi tentang bakat, minat, keterampilan, dan prestasi yang ada dalam dirinya sendiri.
b.      Individual advisement, konselor meminta individu yang bersangkutan untuk mempertimbangkan tentang pendidikan, karir, sosial dan pribadi. Dan, kemudian bagaimana individu tersebut untuk merealisasikan
c.       Transition planning, konselor bekerjasama dengan pihak guru yang lain membantu individu untuk membuat rencana apakah akan melanjutkan sekolah, bekerja, atau mengikuti training/kursus.
d.      Follow up, konselor bekerjasama dengan pihak guru yang lain menindaklanjuti dari data yang diperoleh untuk kemudian dievaluasi.

D.      Layanan Dukungan Sistem
Ketiga komponen program, merupakan pemberian layanan BK kepada siswa secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen layanan dan kegiatan manajemen yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada siswa atau memfasilitasi kelancaran perkembangan siswa. Dukungan sistem adalah kegiatan-kegiatan manajemen yang bertujuan untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan program bimbingan secara menyeluruh  melalui pengembangan professional; hubungan masyarakat dan staf, konsultasi dengan  guru, staf ahli/penasehat, masyarakat yang lebih luas; manajemen program; penelitian dan pengembangan. Thomas Ellis, 1990 dalam (Dewa 2013).
Menurut pendapat penulis dalam dukungan sistem merupakan pemberian bantuan kepada siswa dan memfasilitasi kelancaran perkembangan program bimbingan, jadi guru sebagai pendidik harus memberikan layanan yang optimal sehingga bertujuan untuk membantu siswa memenuhi kebutuhannya yang dirasakan pada saat ini, atau para siswa yang dipandang mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya.
Program ini memberikan dukungan kepada guru pembimbing dalam memperlancar penyelenggaraan layanan diatas. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar pemyelenggaraan program pendidikan di sekolah. Dukungan sistem meliputi dua aspek yaitu:
1.      Pemberian layanan konsultasi/kolaborasi
Pemberian layanan menyangkut kegiatan guru pembimbing  (konselor)  yang meliputi :
a)      konsultasi dengan guru-guru
b)      menyelenggarakan program kerjasama dengan orang tua atau masyarakat
c)      berpartisipasi dalam merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah.
d)     bekerjasama dengan personel sekolah lainnya dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif bagi perkembangan siswa
e)      melakukan penelitian tentang masalah-masalah yang berkaitan erat dengan bimbingan dan konseling.
2.      Kegiatan manajemen
Kegiatan manajemen merupakan berbagai upaya untuk memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu program bimbingan dan konseling melalui kegiatan-kegiatan :
a)      pengembangan program
b)      pengembangan staf
c)      pemanfaatan sumber daya
d)     pengembangan penataan kebijakan.
Secara operasional program disusun secara sistematis sebagai berikut :
a)      Rasional, berisi latar belakang penyusunan program bimbingan didasarkan atas landasan konseptual, hukum maupun empiris.
b)      Visi dan misi, berisi harapan yang diinginkan dari layanan BK yang mendukung visi, misi dan tujuan sekolah
c)      Kebutuhan layanan bimbingan, berisi data kebutuhan siswa, pendidik dan institusi terhadap layanan bimbingan. Data diperoleh dengan mempergunakan instrument yang dapat dipertanggungjawabkan.
d)     Tujuan, berdasarkan kebutuhan ditetapkan kompetensi yang dicapai siswa berdasarkan perkembangannya
e)      Komponen program
Menurut Nur Arifin (2014) terdapat 7 komponen program layanan yang harus sekolah miliki :
1.      layanan dasar, program yang secara umum dibutuhkan oleh seluruh siswa pertingkatan kelas
2.      Layanan responsif, program yang secara khusus dibutuhkan untuk membantu para siswa yang memerlukan layanan bantuan khusus.
3.       layanan perencanaan individual, program yang memfasilitasi seluruh siswa memiliki kemampuan mengelola diri dan merancang masa depan.
4.      dukungan sistem, kebijakan yang mendukung keterlaksanaan program, program jejaring baik internal sekolah maupun eksternal.
5.      Rencana operasional kegiatan.
6.      Pengembangan satuan layanan bimbingan.
7.      Evaluasi.





BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Dari paparan di atas dapat kami simpulkan bahwa, layanan dasar bimbingan bertujuan untuk membantu seluruh siswa dalam mengembangkan perilaku efektif dan ketrampilan-ketrampilan hidup yang mengacu pada tugas-tugas perkembangannya. Dalam bimbingan konseling terdapat beberapa komponen yang mendukung proses berkembangnya bimbingan konseling, yakni layanan responsif, layanan individual, serta layanan dukungan sistem. 

B.     Saran
Bagi pembaca diharapkan dapat mengambil pelajaran dan hikmah serta menambah  wawasan yang dimiliki setelah membaca makalah ini dan mampu memberikan informasi untuk pembelajaran bagi orang lain.






DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli.2008.Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling.[Online].Tersedia :http://djayenis.blogspot.co.id/2008/11/strategi-layanan-bimbingan-dan.html.[13 November 2016].
Dewa.2013.komponen Layanan Responsif dan Layanan Dukungan Sistem.[Online].Tersedia :http://benczad94.weebly.com/komponen-layanann-responsif-dukungan-sistem.html.[13 November 2016].
Erlin Istiqomah.2013.Layanan Perencanaan Individual.[Online].Tersedia :http://konselor-profesional.blogspot.co.id/2013/02/layanan-perencanaan-individual.html.[13 November 2016].
Nur arifin, Diding.2014.Layanan Dasar Bimbingan.[Online].Tersedia : http://didingnurarifin.blogspot.co.id/2014/10/makalah-layanan-dasar-bimbingan-komponen struktur-program.html.[13 November 2016].
Ridwan.2015.Jenis-jenis Layanan Bimbingan Konseling.[Online].Tersedia :https://gge1453.wordpress.com/2015/02/26/jenis-jenis-layanan-bk-layanan-dasar-layanan-responsif-layanan-perencanaan-individual-dan-dukungan-sistem/.html.[13 November 2016].


Tidak ada komentar:

Posting Komentar