Selasa, 31 Januari 2017

MAKALAH PRINSIP, FUNGSI, ASAS DAN TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING

MAKALAH
PRINSIP, FUNGSI, ASAS DAN TUJUAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling
Dosen pengampu: Nurjaman, M.Pd.




Disusun oleh:
              Fitri Sugiarti    (140641111)
             Rohayati          (140641134)

      Kelompok      : 2
      Kelas              : SD14-A4
      Semester        : 5

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
CIREBON
2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam selalu kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, serta kami selaku umatnya. Semoga kita mampu meneladani beliau sebagai manusia yang berguna.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok dari mata kuliah Bimbingan dan Konseling (BK). Di dalam makalah ini membahas tentang “Prinsip, Fungsi, Asas dan Tujuan Bimbingan dan Konseling”. Semoga dengan diberikannya tugas ini kami dapat meningkatkan kualitas belajar kami.
Makalah ini tidak akan berhasil tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak. Terimakasih kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah yaitu bapak Nurjaman, M.Pd. yang telah memberikan tugas kepada kami dan semua pihak yang telah membantu memberikan saran serta masukan guna untuk menyampurnakan makalah ini.
Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh kerena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun, agar makalah kami menjadi lebih baik dan berguna dimasa yang akan datang.



                                                                                                Cirebon, November 2016

                                                                                                                        Penyusun





i
 
 


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................        i
DAFTAR ISI ...............................................................................................      ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ........................................................................................       1
B.     Rumusan Masalah ...................................................................................       2
C.     Tujuan .....................................................................................................       2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Prinsip-prinsip Bimbingan dan Konseling .........................................
      a.       Melayani semua anak didik. .............................................................
      b.      Memperhatikan kondisi psikologis dan lingkungan sosial.................
      c.       Secara sistematis dan terprogram.......................................................
      d.      Mengontrol pelaksanaan bimbingan dan konseling...........................
B.     Fungsi Bimbingan dan Konseling .......................................................
      a.       Fungsi pemahaman ...........................................................................
      b.      Fungsi preventif ................................................................................
      c.       Fungsi pengembangan ......................................................................
      d.      Fungsi penyembuhan ........................................................................
      e.       Fungsi penyaluran .............................................................................
      f.       Fungsi adaptasi .................................................................................
      g.      Fungsi penyesuaian ...........................................................................
      h.      Fungsi perbaikan ...............................................................................
      i.        Fungsi fasilitasi .................................................................................  
      j.        Fungsi pemeliharaan .........................................................................
C.    Asas Bimbingan dan Konseling ...........................................................
       a.       Asas kerahasiaan ...............................................................................
       b.      Asas kesukarelaan .............................................................................
       c.       Asas keterbukaan ..............................................................................
       d.      Asas kegiatan ....................................................................................
      

ii
 
       e.   Asas kemandirian ..............................................................................
       f.       Asas kekinian ....................................................................................
       g.      Asas kedinamisan .............................................................................
       h.      Asas keterpaduan ..............................................................................
       i.        Asas kenormatifan ............................................................................
       j.        Asas keahlian ....................................................................................
       k.      Asas alih tangan kasus ......................................................................
       l.        Asas tut wuri handayani ...................................................................
D.    Tujuan Bimbingan dan Konseling ......................................................
       a.       Tujuan Umum ...................................................................................
       b.      Tujuan Khusus ..................................................................................
1)      Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial. .......................
2)      Dalam aspek tugas perkembangan belajar. .................................
3)      Dalam aspek tugas perkembangan karier. ...................................
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan .............................................................................................          
B.     Saran .......................................................................................................          
DAFTAR PUSTAKA





iii
 
 




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan asset yang tidak ternilai harganya bagi individu/masyarakat. Peserta didik menganggap bahwa sekolah adalah tempat untuk mewujudkan cita-cita mereka. Sementara orang tua berharap bahwa sekolah dapat mendidik anak-anak mereka menjadi orang yang pintar, berahlak mulia dan terampil. Dengan adanya program bimbingan dan konseling di sekolah inilah yang diharapkan agar peserta didik dapat mencapai perkembangan yang optimal. Program layanan bimbingan dan konseling diharapkan dapat mengarahkan peserta didik untuk bertindak secara wajar sesuai tuntutan lingkungan, sekolah, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Agar program layanan bimbingan dan konseling dapat sesuai dengan tujuan pendidikan dan sesuai dengan harapan semua orang, maka program layanan bimbingan dan konseling harus sesuai dengan prinsip – prinsip, fungsi, asas dan tujuan dari bimbingan dan konseling.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarka latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:
     1.      Apa aja prinsip-prinsip dari bimbingan dan konseling?
     2.      Apa fungsi dari bimbingan dan konseling?
     3.      Apa aja asas-asas dari bimbingan dan konseling?
     4.      Apa tujuan dari bimbingan dan konseling?
C.    Tujuan
Berdasarka rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
      1.      Untuk mengetahui prinsip-prinsip dari bimbingan dan konseling.
      2.      Untuk mengetahui fungsi dari bimbingan dan konseling.
      3.      Untuk mengetahui asas-asas dari bimbingan dan konseling.
      4.     Untuk mengetahui tujuan dari bimbingan dan konseling.

1
 
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Prinsip-prinsip Bimbingan Sekolah
Menurut Halim Purnomo (2016:4) prinsip-prinsip bimbingan konseling antara lain:
    1.      Melayani semua anak didik
Bimbingan dan konseling yang dilaksanakan di sekolah harus melayani semua anak didik. Dalam pelayanan ini tidak memandang umur, jenis kelamin, agama, suku, dan status sosial maupun ekonomi dari pribadi anak didiknya.
    2.      Memperhatikan kondisi psikologis dan lingkungan social
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah harus memperhatikan kondisi psikologis dan lingkungan social anak didik. Hal ini penting karena bimbingan dan konseling berurusan dengan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi psikologis anak didik terhadap penyesuaian dirinya dengan dengan lingkungan social. Kemampuan anak didik untuk menyesuaikan dengan lingkungan social, baik itu penyesuaian diri ketika di rumah, di sekolah atau di lingungan tempat tinggal dalam bermasyarakat sangat terkait erat dengan keberhasilan anak didik dalam proses belajar mengajar.
    3.      Secara sistematis dan terprogram
Pelayanan bimbingan dan konseling terhadap anak didik di sekolah merupakan kegiatan yang tidak berdiri sendiri. Program pelayanan ini memang bagian integral dari upaya perbaikan kualitas pendidikan dan pengembangan pribadi para anak didik yang belajar di sekolah. Dengan demikian, program bimbingan dan konseling harus berjalan selaras dan terpadu dengan program pendidikan secara umum di sekolah dalam rangka pengembangan anak didik menuju pribadi yang berkualitas dan sejalan dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan.





2
 
 


    4.      Mengontrol pelaksanaan bimbingan dan konseling
Pelayanan pelaksanaan bimbingan dan konseling kepada anak didik di sekolah harus senantiasa dikontrol agar program yang telah disusun dapat berjalan dengan baik. Hal penting yang harus dikontrol adalah bagaimana bimbingan dan konseling itu mengarahkan anak didik untuk bisa menghadapi permasalahannya sendiri. Dengan demikian eksistensi anak didik sebagai pribadi yang bisa berpikir, berkembang dan merasakan dihargai dalam proses belajar mengajar.
B.     Fungsi Bimbingan dan Konseling
Menurut Dr.Uman Suherman,M.Pd dalam Akhmad Sudrajat (2008:9) fungsi bimbingan dan konseling antara lain:
1.      Fungsi pemahaman
Bimbingan dan konseling membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.
2.      Fungsi preventif
Upaya konselor untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada konseli tentang caramenghidarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah pelayanan orientasi, informasi dan bimbingan kelompok.
3.      Fungsi pengembangan



3
 


Konselor senantiasa berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli. Konselor dan personel sekolah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curahan pendapat (brain stroming), home room. dan karyawisata.
4.      Fungsi penyembuhan
Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, social, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
5.      Fungsi penyaluran
Fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan atau program studi dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan cirri-ciri kepribadian lainnya.dalam melaksanakan fungsi ini, konselor perlu bekerja sama dengan pendidik lainnya di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.
6.      Fungsi adaptasi
Fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah dan staf, konselor dan guru untuk menyesuaikan program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan konseli. Dengan menggunakan informasi yang memadai mengenai konseli, pembimbing/konselor dapat membantu para guru dalam memperlakukan konseli secara tepat, baik dalam memilih dan menyusun materi sekolah, memilih metode dan proses pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan kecepatan konseli.
7.      Fungsi penyesuaian
Fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
8.      Fungsi perbaikan

4
 


Fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak). Konselor melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola berfikir yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak yang produktif dan normative.
9.      Fungsi fasilitasi
Memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
10.  Fungsi pemeliharaan
Fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
C.    Asas Bimbingan dan Konseling
Menurut Prayitno (2004:142) asas-asas bimbingan dan konseling antara lain:
     1.      Asas kerahasiaan
Asas kerahasiaan yaitu asas bimbingan konseling yang menuntut dirahasiaknnya segenap data dan keterangan tentang peserta didik yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui oleh orang lain.
     2.      Asas kesukarelaan
Asas kesukarelaan yaitu asas bimbingan konseling yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik mengikuti/menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya.
     3.      Asas keterbukaan
Asas keterbukaan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak pura-pura, baik didalam memberikan keterangan-keterangan tentang dirinyasendiri maupundalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya.
    4.      Asas kegiatan

5
 


Asas kegiatan yaituasas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran layanan berpartisipasi secara aktif didalam penyelenggaraan layanan/kegiatan bimbingan.
     5.      Asas kemandirian
Asas kemandirian yaitu asas bimbingan dan konseling yang menunjuk pada tujuan umum bimbingan dan konseling, yaitu peserta didik sebagai sasaran layanan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-individu yang mandiri dengan cirri-ciri mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan serta mewujudkan diri sendiri sebagaimana telah diutarakan terdahulu.
    6.      Asas kekinian
Asas kekinian yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar objek sasaran layanan bimbingan dan konseling ialah permasalahan peserta didik dalam kondisinya sekarang.
     7.      Asas kedinamisan
Asas kedinamisan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan yang sama kehendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
    8.      Asas keterpaduan
Asas keterpaduan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki asas berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis, dan terpadukan.
     9.      Asas kenormatifan
Asas kenormatifan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada dan tidak boleh bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang ada, yaitu norma-norma agama, hukum dan peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan dan kebiasaan yang berlaku.



6
 
 


    10.  Asas keahlian
Asas keahlian yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah professional.
    11.  Asas alih tangan kasus
Asas alih tangan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atau suatu permasalahan peserta didik mengalihtangankan permasalahan tersebut kepada pihak yang lebih ahli.
     12.  Asas tut wuri handayani
Asas tut wuri handayani yaitu asas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluryhan dapat menciptakan suasana yang mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan rasa keteladanan, memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik untuk maju.
D.    Tujuan Bimbingan dan Konseling
Sejalan dengan perkembangan konsepsi bimbingan dan konseling, maka tujuan bimbingan dan konseling pun mengalami perubahan, dan yang sederhana sampai yang komperhensif. Adapun tujuan bimbingan dan konseling itu ada 2 yaitu tujuan umum dan khusus.
    1.      Tujuan Umum
Menurut Dewa Ketut Sukardi (2002:44), tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan umum pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 1989 (UU No.99), yaitu:

7
 
“terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang berminat dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
Menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:144) tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Dalam kaitannya bimbingan dan konseling membantu individu untuk menjadi insane yang berguna dalam kehidupan, memiliki berbagai wawasan, pandangan, interpretasi, penyesuaian, pilihan dan keterampilan yang tepat berkenaan dengan diri sendiri dan lingkungan.
    2.      Tujuan Khusus
Menurut Dewa Ketut Sukardi (2002:44-45), dalam tujuan khusus bimbingan dan konseling terdapat aspek tugas-tugasperkembangan dalam layanan bimbingan dan konseling, masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut:
a.       Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial
Layanan bimbingan dan konseling membantu siswa agar:
1)      Memiliki kesadaran, yaitu menggambarkan penampilan dan mengenal kehusuan yang ada pada dirinya.
2)      Dapat mengembangkan sikap positif, seperti menggambarkan orang-orang yang mereka senangi.
3)      Membantu pilihan secara sehat.
4)      Mampu menghargai orang lain.
5)      Memiliki rasa tanggung jawab.
6)      Menggambarkan keterampilan hubungan antar pribadi.
7)      Dapat menyelesaikan konflik.
8)      Dapat membantu keputusan secara efektif.
b.      Dalam aspek tugas perkembangan belajar
Layanan bimbingan dan konseling membantu siswa agar:
1)     

8
 
Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara efektif.
2)      Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan.
3)      Mampu belajar secara efektif.
4)      Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi evaluasi/ujian.
c.       Dalam aspek tugas perkembangan karier
Layanan bimbingan dan konseling membantu siswa agar:
1)      Mampu membentuk identitas karier, dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan didalam lingkungan kerja.
2)      Mampu merencanakan masa depan.
3)      Dapat membentuk pola-pola karier, yaitu kecenderungan arah karier.
4)      Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat.




9
 
 


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Setelah pembahasan materi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
      1.      Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling antara lain:
e.       Melayani semua anak didik.
f.       Memperhatikan kondisi psikologis dan lingkungan sosial.
g.      Secara sistematis dan terprogram.
h.      Mengontrol pelaksanaan bimbingan dan konseling.
       2.      Fungsi bimbingan dan konseling antara lain:
k.      Fungsi pemahaman
l.        Fungsi preventif
m.    Fungsi pengembangan
n.      Fungsi penyembuhan
o.      Fungsi penyaluran
p.      Fungsi adaptasi
q.      Fungsi penyesuaian
r.        Fungsi perbaikan
s.       Fungsi fasilitasi
t.        Fungsi pemeliharaan
       3.      Asas bimbingan dan konseling antara lain:
m.    Asas kerahasiaan
n.      Asas kesukarelaan
o.      Asas keterbukaan
p.      Asas kegiatan
q.      Asas kemandirian
r.        Asas kekinian
s.       Asas kedinamisan
t.        Asas keterpaduan
u.     Asas kenormatifan

10
 
v.      Asas keahlian
w.    Asas alih tangan kasus
x.      Asas tut wuri handayani
     4.      Tujuan bimbingan dan konseling antara lain:
c.       Tujuan Umum
Tujuan umum dari layanan bimbingan dan konseling adalah sesuai dengan tujuan umum pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 1989 (UU No.99), yaitu:
“terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas, yang berminat dan bertaqwa kepada Tuhan YME, dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
d.      Tujuan Khusus
4)      Dalam aspek tugas perkembangan pribadi-sosial.
5)      Dalam aspek tugas perkembangan belajar.
6)      Dalam aspek tugas perkembangan karier.
B.     Saran












11
 
 


DAFTAR PUSTAKA

Prayitno. Amti, Erman. 2004. “Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling”. Jakarta: Rineka Cipta.

Purnomo, Halim. 2016. “Jurnal PGSD Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar”. Cirebon: Universitas Muhammadiyah Cirebon.

Sudrajat, Akhmad. 2008. “Makalah Bimbingan dan Konseling”. [Tersedia Online]: https//akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/Makalah-Bimbingan- dan-Konseling/html. Diunduh tanggal 27 Oktober 2016 jam 21.10.

Sukardi, Dewa Ketut. 2002. “Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah”. Jakarta: Rineka Mulya.

Suryana A dan Suryadi. 2012. “Modul Bimbingan dan Konseling”. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama RI.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar